Jumat, 27 Oktober 2017

ARTIKEL ISLAMI "PERGAULAN BEBAS DALAM ISLAM"




Pergaulan bebas adalah sebuah perilaku pertemanan yang tidak terikat oleh aturan dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini, adalah adat ketimuran yang menjunjung tinggi norma kesusilaan. Jika dilihat dari segi agama, pergaulan bebas berarti suatu bentuk pergaulan yang tidak menjadikan ajaran agama sebagai dasar, atau dengan kata lain tidak sesuai dengan ajaran agama. Pada era  tahun 60-an, globalisasi menjadikan budaya barat bisa dengan mudah masuk ke Indonesia. Terutama informasi dari dunia hiburan, seperti film dan musik, yang disebarkan melalui media cetak dan elektronik. Salah satu dampak negatif pergaulan bebas yang utama adalah karena seks bebas dapat memberikan risiko lebih besar terkena penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, yang sampai saat ini belum ditemukan penawarnya. Sementara itu, kecanduan narkoba akan menimbulkan menurunnya kualitas seseorang. Tanpa keterampilan, orang tidak akan bisa bekerja. Dengan begitu, dia akan menghalalkan segala cara untuk mencari nafkah. Meskipun harus mencuri, merampok, bahkan membunuh.
Pergaulan bebas selalu identik dengan perilaku negatif yang dilakukan oleh remaja. Para ahli berpendapat bahwa, seseorang bisa disebut remaja jika berusia antara 16 sampai 24 tahun. Di mana pada usia tersebut, seseorang masih menjalani proses pencarian jati diri dan pola hidup yang paling sesuai untuk dirinya, karena belum memiliki kematangan emosi dan pikiran. Pergaulan bebas disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi keluarga, karena pergaulan bebas paling sering berawal dari kekecewaan seorang remaja pada kondisi keluarganya. Misalnya, karena orang tua terlalu sibuk atau akibat rumah tangga yang retak. Orang tua yang tidak mempunyai waktu untuk keluarganya akan membuat buah hati mereka merasa kurang kasih sayang dan perhatian. Tidak hanya kondisi keluarga saja yang menjadi faktor penyebab pergaulan bebas, kondisi lingkungan sekitar juga sangat mempengaruhi karena Jika lingkungan tempat tinggal kurang kondusif, seperti pemukiman kumuh atau daerah rawan konflik, hal ini akan membuat suasana tidak nyaman. Sehingga membuat anak lebih sering menghabiskan waktunya di luar dan bebas tanpa pengawasan. Kondisi pergaulan dan teman juga menjadi faktor penyebab pergaulan bebas karena Teman dapat mendorong para remaja untuk mencapai kesuksesan atau menarik para remaja ke dalam lembah dosa. Ketika lingkaran pergaulan berisi remaja-remaja yang senang berhura-hura, pastinya para remaja akan terpengaruh untuk ikut berhura-hura karena berpikir bahwa hal tersebut adalah hal yang lumrah. Tidak hanya itu, banjir informasi juga menjadi salah satu faktornya sebab Akses internet yang luas pada saat ini membuat informasi dapat dengan mudah diperoleh. Namun, banjir informasi jika tidak diimbangi dengan pengetahuan dan wawasan budi pekerti, akan berakibat buruk. Apalagi jika tidak ada kontrol yang baik terhadap informasi yang sesuai bagi remaja. Dan yang terakhir adalah kurangnya kesadaran. Umumnya remaja masih bersifat labil dan belum memiliki pendirian tetap. Pengaruh negatif dari teman, televisi, internet, dan sebagainya, akan semakin mudah menjerumuskan remaja ke dalam pergaulan bebas.

Dengan berbagai bahaya pergaulan bebas, ada baiknya jika masalah tersebut segera ditanggulangi agar remaja dan pelajar bisa terhindar dari pergaulan bebas dengan cara meningkatkan iman dan takwa, dengan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, memperluas wawasan dan ilmu, serta pengetahuan tentang budi pekerti, dan lebih selektif dalam memilih teman dan pergaulan. 

0 komentar:

Posting Komentar