Menjadi
seorang muslim tidak mungkin tidak tahu apa itu shalat. Sejak kecil kita sudah
diajarkan untuk menunaikan ibadah ini dengan rutin lima kali sehari. Ada pula
yang bahkan lebih dari itu yaitu dengan melaksanakan shalat-shalat sunnah
seperti shalat dhuha, shalat qiyamul lail dan lainnya. Ibadah yang merupakan
rukun islam ke dua ini tidak bisa kita tinggalkan barang sekali saja kecuali
ada uzur. Kewajiban shalat untuk umat islam sudah sangat jelas dipaparkan pada
beberapa dalil yang ada di Al-Qur’an dan Hadits. Namun, kenyataannya masih
banyak umat islam yang menyepelekan ibadah shalat ini.
Sadarkah kita ketika kita sedang ada
di jalan, di kampus, dimana saja ketika adzan sudah mulai berkumandang...
adakah dari kita yang sudi untuk mengajak teman-teman sekitar kita untuk
langsung menuju masjid atau musholla terdekat? Jawabnya pastilah ada. Namun
tidak banyak. Perhatikan sekeliling anda ketika adzan mulai berkumandang. Masih
banyak orang-orang yang masih santai dengan pekerjaannya masing-masing dan seolah-olah
tidak mendengar adzan tersebut. Padahal ketika Rasululullah SAW ditanyai
perihal amalan yang paling utama beliaw menjawab shalat di awal waktunya. Maka,
adakah alasan kita untuk menunda atau bahkan meninggalkan shalat? Setinggi apa
pangkatmu, seberapa besar bayaranmu, seberapa banyak tugasmu sampai kau berani
meninggalkan shalat? Naudzubillah..
Shalat merupakan tiang agama
sehingga kalau shalat sudah ditinggalkan maka robohlah agama itu. Ketika agama
sudah roboh maka bisikan syaitan lebih mudah masuk dan hidayah sukar untuk
diterima. Allah berfirman di Surat Al- Ankabut ayat 45 yang artinya “ Bacalah
Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan
(ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah
lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa
shalat dapat menghindarkan perbuatan keji dan mungkar. Artinya, jika kita masih
melakukan hal-hal keji dan mungkar, maka shalat kita masih perlu dipertanyakan.
Sudahkah kita shalat? Sudah Khusyuk kah kita saat shalat? Sudahkah kita shalat
diawal waktu? Kebanyakan jawaban dari pemuda sekarang adalah BELUM. Jika belu
shalat, shalatlah. Jika kita belum lengkap shalatnya, maka lengkapilah. Jika
sudah lengkap, khusyukkan lah. Jika sudah lengkap dan khusyuk, maka amalkanlah
shalat sunnah. Tidak ada kata berhenti dalam beribadah. Jangan pernah merasa
cukup, tapi terus tingkatkan kualitas shalatmu. Karena orang yang sedang
memperbaiki shalatnya, maka dia sedang memperbaiki hidupnya. Semoga dengan
tulisan ini, kita semua diberi hidayah untuk mulai meningkatkan shalatnya dan
lebih sering shalat berjamaah. Aamiin. Jangan lupa shalat gaes.. :D
0 komentar:
Posting Komentar